Senin, 08 Juli 2019

Berminat Bisnis Waralaba? Pastikan 5 Hal Ini Dulu Ya

Berita Khayalan - Bisnis waralaba atau franchise semakin tumbuh dan berkembang pesat di Indonesia. Ada banyak jenis bisnis franchise yang ditawarkan kepada para investor, mulai dari kuliner, mini market, cafe, kursus, salon hingga restoran.
Tak ayal, banyak anak muda atau generasi milenial yang meminati bisnis waralaba. Pasalnya, para investor yang kemudian disebut dengan franchisee, tidak perlu direpotkan lagi dengan beberapa hal yang biasanya harus dilakukan saat memulai usaha, seperti peningkatan brand, sumber daya manusia, bahan baku, manajemen perusahaan dan standar produk.
Biasanya, franchisor (pemberi franchise) sudah menyediakan semua hal tersebut untuk para investor atau franchisee-nya, sehingga nantinya franchisee hanya cukup menyediakan modal sesuai dengan paket yang dibutuhkan dan tinggal menjalankan sistem kerja yang telah menjadi standar perusahaan franchise tersebut.
Berikut ini adalah beberapa tips yang layak Anda ketahui sebelum memutuskan untuk berinvestasi di bisnis waralaba, dilansir dari laman IFRA, Jakarta, Minggu (7/7/2019).
1. Tentukan Minat dan Passion Anda

Dalam berbisnis, Anda harus menyesuaikan pilihan investasi Anda pada bidang usaha yang benar–benar Anda minati dan kuasai, baik dari segi pengetahuan, target pasar serta rencana promosi dan pengelolaannya. Menjalankan bisnis haruslah dinikmati sebagai bagian dari aktifitas yang menyenangkan sekaligus wadah bagi Anda untuk menuangkan ide-ide kreatif yang selama ini tidak bisa Anda ekspresikan selama bekerja di perusahaan tempat Anda bekerja.

Steve Jobs pernah berkata, bahwa kesuksesan terjadi karena kita mencintai apa yang kita kerjakan. Tak terkecuali dalam bisnis, cintailah pilihan bisnis Anda dan jalanilah sebagai bagian dari passion. Kebebasan dan keleluasaan untuk menuangkan minat, ide dan passion adalah salah satu alasan utama kenapa orang memilih untuk berbisnis. So, pilihlah bisnis yang sesuai dengan minat dan passion Anda. Lalu, nikmatilah kebebasan Anda.
2. Persiapkan Modal Sesuai Franchise yang Dipilih

Ada banyak pilihan franchise yang bisa Anda jadikan alternatif untuk berinvestasi, mulai dari yang paling kecil modalnya hingga yang paling besar. Namun perlu Anda pahami bahwa tidak selamanya kesuksesan berbisnis franchise ditentukan oleh besar kecilnya modal, akan tetapi ditentukan oleh kreatifitas dan inovasi. Maka dari itulah, cobalah untuk menentukan jenis usaha yang unik, jarang ditemui sekaligus dibutuhkan saat ini.

Anda bisa memulainya melalui riset kecil–kecilan ke beberapa tempat di luar domisili Anda, dan perhatikan seberapa sukses bisnis tersebut di sana. Dimulai dari temuan tersebut, cobalah untuk menganalisis, apakah produk tersebut potensial atau tidak jika dipasarkan di wilayah Anda. Inilah menariknya franchise, untuk meneliti apakah bisnis tersebut berpotensi atau tidak, Anda bisa meneliti prospek usaha franchise tersebut berdasarkan pengalaman para investornya.
3. Kenali Brand, Ketentuan Fee dan Sistem Franchise Dengan Seksama

Bisnis franchise ada banyak jenisnya, mulai dari produk kuliner, café, kerajinan, hingga jasa. Baik asing maupun domestik, setiap perusahaan franchise pastinya sudah memiliki standar operasional yang ketat sebagai upaya untuk menjaga brand awareness mereka yang sudah dibangun dengan baik sehingga tidak mau reputasi brand-nya rusak.

Hal-hal ini penting untuk Anda pelajari, semakin ketat dan baik sistem dalam franchise tersebut maka semakin layaklah untuk Anda pilih. Selain sistem, pertimbangan lainnya dalam memilih franchise adalah masalah fee, biasanya setiap franchisor memiliki aturan tersendiri dalam hal pembagian fee. Nah, agar tidak merasa dirugikan di belakang hari, sebaiknya Anda harus lebih teliti dalam mempelajari sistem pembagian fee tersebut. Pelajari juga, indikasi atau kemungkinan franchisor untuk mengubah kebijakannya di waktu mendatang, karena biasanya, franchisor akan melakukan evaluasi terhadap kebijakan pembagian royalti tersebut. Intinya, telitilah sebelum memutuskan untuk memilih jenis franchise yang nantinya akan Anda jalani.
4. Persiapkan Lokasi Usaha yang Strategis 

Perlu dipertimbangkan juga secara seksama, apakah Anda perlu untuk membeli lokasi usaha atau hanya sekedar menyewa. Keputusan untuk memilih tempat usaha haruslah disesuaikan dengan jenis usaha, target pasar dan potensi bisnis di wilayah tersebut. Misalnya Anda memilih untuk berbisnis café, biasanya target pasarnya adalah mahasiswa, karyawan dan komunitas, maka dari itulah, memilih lokasi café didekat kampus dan kawasan perkantoran adalah salah satu pertimbangan yang tepat.

Jadi dengan kata lain, tentukanlah lokasi bisnis yang sesuai dengan target konsumen Anda, kebutuhan Anda dan konsumen Anda. Jika belum cukup dana untuk membeli, lebih baik menyewa saja terlebih dahulu. So, riset terlebih dahulu dan fokuslah pada tujuan bisnis Anda.
5. Fokus dan Semangat!

Hal ini sangatlah penting dalam menjalankan bisnis apapun. Fokus dan semangat! Bagi banyak pengusaha, yang penting adalah plan lalu action, action dan action. Jangan terlalu banyak pikiran yang tidak penting dan pertimbangan yang membuang–buang waktu. Bob Sadino ketika ditanya salah satu temannya mengenai bisnis, “Bisnis apakah yang paling baik untuk dijalankan?,”. Kala itu beliau menjawab “Bisnis yang paling baik adalah bisnis yang dimulai,”. Yap, mulailah berbisnis dan fokuslah pada tujuan Anda, yaitu untuk menambah penghasilan dan mengekspresikan passion Anda yang selama ini terpendam di meja kerja.

Satu hal lagi, yaitu semangat! Dalam bisnis, adalah wajar jika kita mengalami banyak hambatan dan lika liku, tapi semua hal itu haruslah dipandang sebagai bagian dari tantangan yang harus Anda selesaikan. Seorang juara bukanlah mereka yang memenangkan banyak pertarungan, melainkan dia yang mampu bertahan dalam sebuah pertarungan sampai selesai. Itulah semangat seorang juara dan hal tersebut haruslah dimiliki oleh setiap pengusaha. []


Sumber : Akurat.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar